ABSTRAKSi
Penelitian berupa penelitian tindakan kelas dengan tujuan mendeskripsikan peningkatan kemampuan peserta didik dalam menguasai mata pelajaran IPS topik shoping and traveling serta faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran melalui media democracy cart.
Setting penelitian di SMPN 33 Surabaya, kelas VIII G semester ganjil tahun pelajaran 2010-2011. Sumber data penelitian ini yaitu, 36 peserta didik. Prosedur yang dilakukan terbagi dalam bentuk siklus I dan siklus II, dimana setiap siklus terdiri atas empat kegiatan pokok yaitu perencanaan, tindakan pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Tindakan dilaksanakan tanggal 19 dan tanggal 22 Oktober 2010 untuk siklus I, tanggal 26 dan 29 Oktober 2010 untuk siklus II. Analisis yang digunakan analisis kuantitatif menggunakan skala penilaian dalam bentuk angka atau numerik dengan rentang 0-100 untuk menilai aspek koqnitif, afektif, psikomotor.
Hasil penelitian ini adalah, cara meningkatkan nilai peserta didik mata pelajaran IPS topik shopimg and traveling dapat dilaksanakan dengan strategi pembelajaran konstektual dengan menggunakan media democracy cart. Dapat meningkatkan nilai peserta didik di atas batas penguasaan kompetensi dasar yang ditetapkan yaitu 65, selama pembelajaran terjadi interaksi sosial antara peserta didik dengan peserta didik, antara guru dengan peserta didik, aktifitas pembelajaran berlangsung dalam suasana yang aktif, menyenangkan dan menarik minat peserta didik untuk terus mengikuti kegiatan. Aktifitas peserta didik dalam mengikuti pembelajaran mengalami kenaikan. Ketuntasan belajar dari siklus I ke siklus II ada kenaikan sebesar 8.15%.
Masalah yang dihadapi yaitu, kurangnya waktu. Dengan super aktifnya peserta didik mengakibatkan guru kurang bisa menguasai situasi. Sebagian besar peserta didik yang sudah tuntas membantu menjawabkan soal peserta didik yang lain.
Saran yang diajukan adalah, diperlukan kreatifitas yang tinggi untuk membuat pembelajaran interaktif yang memuat bahan ajar yang runtut dan sesuai dengan konsep yang akan diajarkan. Sebelum pelaksanaan kegiatan, mengarahkan peserta didik untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Mencarikan kegiatan yang positif yang sesuai dengan topik mata pelajaran yang dibahas untuk peserta didik yang sudah tuntas sehingga tidak mengganggu peserta didik yang belum tuntas.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah mengantarkan peserta didik menuju perubahan tingkah laku baik intelektual, moral maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan makluk sosial. Untuk mencapai tujuan tersebut peserta didik perlu berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur guru melalui proses pembelajaran.
Lingkungan belajar yang diatur oleh guru meliputi tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metodologi pembelajaran serta penilaian pembelajaran.
Dalam metodologi pembelajaran ada dua aspek yang paling penting yaitu metode mengajar dan media pengajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar peserta didik karena, dengan media lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. Dengan media peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan pembelajaran seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain, penggunaan media juga erat kaitannya dengan tahapan berpikir peserta didik yaitu dimulai dari berpikir kongkrit menuju ke berpikir abstrak, dimulai dari berpikir sedehana menuju ke berpikir kompleks.
Dalam proses pembelajaran, guru dituntut mampu menggunakan
media yang disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan jaman, dan
sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien
yang meskipun sederhana dan bersahaja tetapi mampu mengantarkan
peserta didik mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
Media pengajaran untuk pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial topik
shoping and traveling perlu diperkenalkan kepada peserta didik. Selama
ini kemampuan peserta didik dalam menguasai materi tersebut sangat
kurang. Hal ini dikarenakan peserta didik belum mampu menganalisis
tentang persebaran flora dan fauna Indonesia, materi pasar, pelaku
pelaku ekonomi, pajak dan retribusi, serta permintaan dan penawaran,
Hal-hal lain yang ikut berperanan yaitu, peserta didik belum mampu
memahami hubungan sosial antar sesama manusia.
Solusi untuk memecahkan masalah tersebut yaitu, dengan
memakai media democracy cart sehingga dapat meningkatkan kemampuan belajar peserta didik dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) topik shoping and traveling. Media democracy cart dapat mengurangi kejenuhan peserta didik, serta merangsang minat belajar peserta didik lebih giat lagi, karena mengandung unsur permainan dan kerjasama dalam pembelajaran. Bahan yang dipakainyapun mudah didapat karena bisa didapatkan di sekitar lingkungan peserta didik.
Dengan alasan itulah yang mendasari penulis melakukan
penelitian ini yaitu agar pembelajaran lebih menarik perhatian peserta
didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar yang lebih tinggi.
B. Permasalahan
1. Bagaimanakah peningkatan kemampuan peserta didik kelas VIII G
SMPN 33 Surabaya dalam menguasai materi IPS topik shoping
and traveling setelah menggunakan democracy cart?
2. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pelaksanaan
pembelajaran dalam rangka peningkatan kemampuan peserta didik
pada mata pelajaran IPS topik shoping and traveling, melalui
media democracy cart di kelas VIII G SMPN 33 Surabaya?
C. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan peningkatan kemampuan peserta didik dalam
menguasai mata pelajaran IPS topik shoping and traveling,
setelah menggunakan media democracy cart
2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan
pembelajaran, dalam rangka meningkatkan kemampuan peserta
didik menguasai mata pelajaran IPS topik shoping and
traveling, melalui media democracy cart di kelas VIII G SMPN 33
Surabaya
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru:
Memberikan sumbangan perbaikan metode pembelajaran mata
pelajaran IPS topik shoping and traveling, melalui media
democracy cart
2. Bagi Peserta Didik
a. Memberikan kegiatan belajar lebih banyak seperti membaca,
membaca, tanya jawab antar teman, melakukan,
mendemonstrasikan, dan menarik kesimpulan
b. Mengurangi kejenuhan dan memotivasi untuk meningkatkan serta
memperbaiki nilai yang didapat dalam suasana yang rileks dan
menyenangkan .
E. Penegasan Istilah
1. Permainan Media democracy cart adalah metode pembelajaran
yang menggunakan media kartu/ potongan kertas manila sebagai
media pembelajaran, merupakan hasil karya dari, oleh dan untuk
peserta didik sendiri
2. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sekolah
menengah pertama
3. Prestasi belajar adalah kemampuan sistem dasar baik dari segi
pengelolaan maupun dari segi proses pendidikan itu sendiri
diarahkan secara efektif untuk meningkatkan nilai tambah dari faktor-
faktor peserta didik agar menghasilkan prestasi setinggi-tingginya.
4. Mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran ilmu-ilmu sosial di SMP
dan M.Ts, terdiri dari mata pelajaran sosiologi, geografi, sejarah,
ekonomi.
5. Topik shoping and traveling adalah kegiatan pembelajaran yang
mengangkat materi pelajaran tingkat SMP dan M.Ts meliputi
bahasan persebaran flora fauna Indonesia, pasar, pelaku ekonomi,
pajak, retribusi, penawaran, permintaan barang dan jasa, serta
hubungan sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar